Ustadz Yusuf Mansyur memang menjadi inspirasi bagi kebanyakan orang termasuk juga saya pribadi. Bukan hanya karena penuturannya tentang konsep sedekah dalam Al-Quran, tetapi juga karena kisah hidup Ustadz Yusuf Mansyur yang jatuh bangun dan menarik untuk kita ambil hikmahnya.
Ustadz sedekah ini lahir di Jakarta, 19 Desember 1976,Dari keluarga Betawi yang berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif'ah Ustadz Yusuf Mansyur terbilang pintar, pernah menjadi lulusan terbaik di MAN 1 Grogol dan mengenyam kuliah di jurusan Informatika. Namun terhenti sebelum mendapat gelar. Orang bilang sih katanya Ustadz Yusuf Mansyur lebih suka balapan motor, jadi terganggu kuliahnya.
Ustadz Yusuf Mansyur dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan pengajian Wisata Hati.
Di usia yang masih muda beliau sudah terjun dalam dunia bisnis, Namun sayang bisnisnya kolep dan menyebabkan hutang miliaran rupiah. Akibat hutang tersebut,beliau mendekam didalam penjara selama 2 bulan. Setelah bebas, Ustad Yusuf kembali mencoba berbisnis kembali namun gagal dan terlilit utang yang lebih besar lagi dan akhirnya Ustad Yusuf kembali masuk penjara untuk yang kedua kalinya.
Pada saat di penjara yang kedua, Ustad Yusuf menemukan hikmah dan pelajaran yang berharga dari perjalanan hidupnya. Hidup Ustad Yusuf mansur mulai berubah saat masuk LSM Wisata Hati. Disaat itulah Ustad Yusuf mansur mulai membuat buku, buku pertamanya adalah Wisata Hati "Mencari Tuhan Yang Hilang". Tak disangka, buku itu menarik perhatian masyarakat yang besar. Beliau pun akhirnya sering mendapat undangan untuk bedah buku maupun ceramah.
Berawal dari itulah, Ustad Yusuf sekarang telah menjadi ustad yang paling terkenal seantero Indonesia dengan konsep sedekah, perannya sebagai penulis, penceramah, motivator, maupun pimpinan pesantren telah mengambil hati masyarakat Indonesia. logat betawinya yang kental, humoris ditambah lantunan al Qur'an yang keluar dari bibirnya yang khas mampu membuat hati terenyuh bagi siapa saja yang mendengarnya.
Patut kita renungkan bersama mengenai konsep sedekah . Bukannya berkurang harta yang kita sedekahkan malah bertambah bahkan berlipat dan menyuburkan segi-segi kehidupan lain selain segi ekonomi.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Alloh melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Alloh Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Alloh Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al-Baqoroh : 261-263)
Sedekah Yukk........
karena Boros Sedekah adalah Pangkal Kaya Raya .....
0 komentar:
Posting Komentar